Jalan Braga Bandung : Tempat Bersejarah yang Menjadi Ikon Wisata Bandung

Jalan Braga Bandung – Bandung mempunyai kawasan yang populer untuk dijadikan tujuan wisata, salah satunya Jalan Braga.

Di sana, kamu bisa melihat banyak bangunan bersejarah di Jalan Braga Bandung. Selain itu, kamu juga bisa icip-icip makanan enak di Bandung, khususnya yang berada di Jalan Braga.

Ada sederet rekomendasi tempat kuliner di Jalan Braga Bandung yang bisa kamu coba dengan harga yang bervariasi.

Namun, kalau mau menikmati makanan enak di Bandung, terutama yang ada di Jalan Braga pada masa pandemi, lebih baik dibungkus untuk makan di penginapan.

Patuhi juga protokol dan selalu jaga jarak saat berwisata kuliner.

Sejarah Jalan Braga Bandung

Awalnya Jalan Braga Bandung adalah sebuah jalan kecil di depan pemukiman yang cukup sunyi sehingga dinamakan Jalan Culik karena cukup rawan, juga dikenal sebagai Jalan Pedati (Pedatiweg) pada tahun 1900-an.

Menurut catatan sejarah, Jalan Braga Bandung sempat di juluki sebagai jalan culik, jalan yang angker, yang kerap menghilangkan banyak orang dan juga banyak nyawa orang.

Apalagi, saat agresi militer. Jalan ini menjadi rawan untuk dilewati baik dari Belanda maupun dari Indonesia.

Bila dilihat dari bahasa, jalan ini pun berasal dari bahasa sunda yaitu, Ngabaraga. Arti dari bahasa ini adalah bergaya.

Bisa dibilang, sejak dahulu braga dikenal sebagai pusat kota yang mempunyai banyak pertokoan untuk bergaya.

Karena itulah, ngabaraga menjadi nama dari kawasan yang saat ini terkenal dengan bangunan-bangunan tua.

Jalan Braga menjadi ramai karena banyak usahawan-usahawan terutama berkebangsaan Belanda mendirikan toko-toko, bar dan tempat hiburan di kawasan itu seperti toko Onderling Belang.

Pada tahun 1882, Asisten Residence Belnada yang bernama, Pieter Sitijhof memberikan nama baru bagi jalan ini dengan nama Bragaweg.

Tidak hanya namanya saja tetapi, tampilan dari Jalan Braga Bandung pun dirubah. Asisten Residence menambahkan beberapa batu kali dan dihiasi dengan beberapa lampu minyak.

Baca Artikel Lainnya :

  1. Seribu Batu Songgo Langit : Rumah Hobbit dan Glamping
  2. Kampoeng Wisata Cinangneng, Wisata HITS Instagramable : Bogor Iconic Place

Kemudian pada dasawarsa 1920-1930-an muncul toko-toko dan butik (boutique) pakaian yang mengambil model di kota Paris, Prancis yang saat itu merupakan kiblat model pakaian di dunia.

Dibangunnya gedung Societeit Concordia yang digunakan untuk pertemuan para warga Bandung khususnya kalangan tuan-tuan hartawan, Hotel Savoy Homann, gedung perkantoran dan lain-lain di beberapa blok di sekitar jalan ini juga meningkatkan kemasyhuran dan keramaian jalan ini.

Setelah dipoles dengan sedemikian rupa, kawasan ini semakin dimintai oleh berbagai tamu negara Hindia Belanda yang berkunjung ke Bandung.

Seperti negara-negara di Eropa, Belanda, Cina, dan orang-orang Indonesia sendiri. Mereka seakan terpesona dan terbius dengan tampilan baru.

Jalan Braga Bandung sejarah

Nama Jalan Braga Bandung semakin melejit setelah pembangunan kawasan ini mulai digenjot dengan hadirnya barang-barang elite, barang-barang berkelas.

Tidak hanya itu, kesenian, hiburan, dan berbagai macam fasilitas terus dibangun dengan gaya yang sengaja dibuat dengan gaya eropa.

Tujuannya adalah wisatawan dari eropa yang datang ke bandung tetap merasakan nuansa eropa.

Selain itu, pemerintahan hindia belanda ingin warga eropa yang datang tetap dengan gayanya yang selalu konsumtif.

Sehingga, roda perekonomian bisa berjalan dengan baik.Hal inilah yang membuat nama Braga menjadi disegani oleh bangsa-bangsa eropa dan menjadi tujuan favorit bila mereka berkunjung ke negeri ini.

Namun sisi buruknya adalah munculnya hiburan-hiburan malam dan kawasan lampu merah (kawasan remang-remang) di kawasan ini yang membuat Jalan Braga sangat dikenal turis.

Hadirnya hiburan malam di Bandung membuat banyak sekali hal-hal negatif yang terkandung di dalamnya. Banyak wisatawan asing yang datang dan tidak membawa istri mereka.

Wisatawan asing ini memilih untuk melirik gadis-gadis bandung yang memang terkenal dengan kecantikannya. Oleh karena itu, bandung dijuluki dengan kota kembang.

Dari sinilah istilah kota Bandung sebagai kota kembang mulai dikenal. Sehingga perhimpunan masyarakat Bandung saat itu membuat selebaran dan pengumuman bertuliskan:

“Para Tuan-tuan Turis sebaiknya tidak mengunjungi Bandung apabila tidak membawa istri atau meninggalkan istri di rumah”.

Braga Street

Jalan Braga Bandung zaman sekarang sudah berkembang dengan sangat pesat. Apalagi, kawasan pariwisata yang hadir sejak zaman hindia belanda ini semakin diurus dengan sangat baik dan tetap menjadi ikon wisata Kota Bandung.

Braga City Walk adalah sebuah terobosan baru untuk memperkenalkan Jalan Braga kekinian yang semakin asik dengan spot-spot foto kekinian. Dengan panjang kurang lebih 700 meter.

Jalan Braga Bandung zaman sekarang masih menjunjung tinggi sebagai tempat mode dan fashion terbaik di negeri ini.

Koleksi-koleksinya ini juga tidak kalah dengan zaman dahulu. Mereka masih mempertahankan kualitas fashion terbaik di Indonesia dan juga di dunia. Bangunan-bangunan modern berdiri dengan begitu megah.

Hadirnya Braga City Walk menjadi sebuah bukti jika, Jalan Braga Bandung tidaklah mati dan belum habis.

Kawasan Jalan Braga Bandung berpadu dengan kawasan shopping mall. Dan kondonium bandung hotel. Perpaduan ini seakan mengisyaratkan bagaimana Braga masih sama seperti dahulu. Pusatnya fashion di negeri ini.

Masih di Braga City Walk, banyak sekali bangunan-bangunan tua yang hampir mirip dengan kota tua di Jakarta yang bisa dijadikan spot foto keren.

Bangunan ini membuktikan bila Bandung tidak kalah dengan negara-negara eropa yang lain yang masih mempertahankan bangunan lawasnya sebagai sebuah objek wisata.

Jangan heran bila semakin malam, Jalan Braga Bandung akan semakin ramai. Apalagi, banyak sekali komunitas anak muda yang berada di beberapa tempat nongkrong seperti coffee shop.

Selain itu, jajanan kuliner khas Bandung pun akan tersaji di Jalan Braga Bandung. Bagi sobat Native yang berasal dari luar bandung bisa menikmati sajian kuliner disini.

Tidak hanya sajian jaman old saja, sajian kekinian pun banyak di sepanjang Braga City walk. Harganya pun cukup bersahabat dan tidak akan menguras kantong para backpacker yang sedang menikmati sepanjang jalan kenangan.

Sepanjang Jalan ini sudah ada beberapa tempat duduk yang bisa dimanfaatkan untuk menikmati jalanan perkotaan ini. Sore hari adalah waktu yang paling tepat mengunjungi kawasan ini.

Apalagi,langit-langit sore yang begitu mengesankan dan suasana yang teduh membuat kawasan ini menjadi sangat menyenangkan.

Kuliner Jalan Braga Bandung

Jalan Braga Bandung sekarang

Kalau Anda datang ke Jalan Braga Bandung, maka akan sangat rugi jika tidak menjajali berbagai tempat makan legendaris yang ada disini. Berikut adalah tempat makan dan cafe yang direkomendasikan untuk Anda:

1. Braga Punya Cerita Resto

Tempat makanan pertama ini adalah restaurant yang berdiri disebuah bangunan tua khas Belanda. Ada banyak sekali menu makanan lezat dengan harga yang terjangkau di Braga Punya Cerita Resto ini.

Menu makanannya antara lain adalah: Iga Bakar Nippon, Ikan Nila Cobek Atalia Kamil, Ayam Pedes Braga, dan lain sebagainya.

Selain menu khas nusantara, ada juga menu makanan pasta yang lembut dan lezat. Jika Anda ingin datang ke Braga Punya Cerita, Anda cukup mencari No. 64 di Jalan Braga ini. Pastikan perut Anda kosong karena dijamin Anda tidak cukup hanya mencoba satu menu saja.

2. Cafe Sugarush Jalan Braga Bandung

Bagi Anda yang doyan makanan manis, maka wajib hukumnya mencoba cafe di Jalan Braga satu ini.

Ada banyak menu makanan manis seperti macaroon, mango cheescake, churros, dan masih banyak lainnya yang amat menggugah selera.

Desain cafenya yang unik akan membuat Anda betah berlama-lama duduk disini sembari ngopi dan menikmati hidangan manis didepan mata Anda.

3. The Kios Braga

Tempat makan yang berada di Jalan Braga No. 83 ini sangat terkenal dengan Mie kocoknya.

Bukan hanya itu, ada menu lain yang lezat seperti Nasi Liwet Sambal Hejo, Wedang Ronde Jahe, dan lain sebagainya. Tempatnya sangat cozy, bisa sekalian menjadi tempat istiahat setelah lelah seharian berwisata menjelajahi kota Bandung.

4. Toko Roti Sumber Hidangan

Toko roti yang menyediakan menu makanan klasik alias jadul ini patut Anda kunjungi jika ke Jalan Braga.

Toko yang berdiri sejak tahun 1992 ini menjual roti klasik yang rasanya tidak akan Anda temukan di toko roti lainnya. Letaknya berada di Jalan Braga No. 20-22

5. Warung Asik Jalan Braga Bandung

Tidak jauh dari Toko Roti Sumber Hidangan, ada Warung Asik yang benar-benar asik dan nyaman untuk disinggahi.

Desain warungnya sangat colorfull sehingga Anda bisa sekalian berhunting foto di warung tesebut.

Sedangkan menu yang ditawarkan ada banyak, mulai dari makanan lokal hingga makanan barat bisa Anda pesan di Warung Asik ini.

6. Kopi Toko Djawa

Toko Kopi Djawa ini unik, karena bangunanya sebelumnya adalah berupa toko buku. Kedai kopi yang berdiri ditahun 2017 ini menjadi favorit bagi kaula muda yang menyukai kegiatan ngopi dan nongkrong.

Nuansa jadul akan sangat kental di kedai kopi ini, yang membuat anak hitz merasakan sensasi yang lain daripada kedai yang lain.

Untuk menu kopinya pun beragam dan rata-rata tidak jauh berbeda dengan kedai kopi yang lain. Mulai dari espresso, latte, piccolo, serta kopi susu bisa Anda temukan di Kopi Toko Djawa ini.

Tersedia juga menu non kopi bagi Anda yang ingin mencoba minuman lainnya seperti greentea, mocha, chocolate, dan masih banyak lainnya.

Harga kopinya murah saja, hanya sekitar Rp. 20.000 saja. Tetapi, hati-hati tidak kebagian tempat ya, karena Kopi Toko Djawa ini sangat ramai apalagi diakhir pekan.

7. Braga Permai

Tempat selanjutnya ini berupa cafe. Uniknya, cafe ini kebanyakan tamunya juga merupakan turis yang berasal dari Belanda.

Hal ini dikarenakan cafe ini sangat kental dengan budaya Belanda karena sudah berdiri sejak sekitar tahun 1918. Cafe yang dulunya memiliki nama Cafe Maison Bogarijen ini merupakan kategori cafe yang mewah.

Untuk menunya sendiri sangat beragam. Ada menu makanan Italia, Barat, China, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Selain itu, ada banyak kue khas negara kincir ini yang mana bisa Anda lihat pada display kaca di cafe tersebut.

Harga makananya memang tergolong mahal, tetapi masih bisa dirasionalkan yang mana sesuai dengan rasa yang akan Anda dapatkan.

8. Warung Lima Rasa

Namanya adalah warung, tetapi secara interior dan eksteriornya sangat apik dan tergolong kekinian.

Cafe ini mengusung konsep industrial dengan berbagai pernak pernik yang sangat instagramable.

Disini, ragam makanannya sangat banyak seperti ayam goreng kremes, ayam geprek sambal matah, dan menu lainnya dengan harga yang sangat ramah di kantong pelajar.

Cafe yang terdiri dari dua lantai ini buka dari jam 8 pagi hingga 11 malam. Anda bisa mengunjunginya untuk waktu makan Anda baik sarapan ataupun makan malam.


Lokasi Braga Street

Tinggalkan Balasan