Pagoda Avalokitesvara : Wisata Yang Bernuansakan Budaya China

Pagoda Avalokitesvara – Semarang merupakan sebuah kota di Jawa Tengah yang juga memiliki daya tarik dari sisi pariwisatanya yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

Pagoda Avalokitesvara : Wisata Yang Bernuansakan Budaya China

Sebab di Semarang terdapat objek objek pariwisatanya yang menarik perhatian para pelancong  pariwisata yang berkunjung kesana, diantaranya; Kota Lama, Lawang Sewu, Benteng Pandem, Ambarawa, Kelenteng Sam Poo Kong, Brown Canyon Semarang, Taman Bunga Celosia Bandungan.

Masih banyajk lagi objek wisata seru lainnya yang ada di Semarang. Kali ini kita akan membahas mengenai salah satu objek wisata di semarang yang bercorakan budaya China, yaitu Pagoda Avalokitesvara.
Pagoda Avalokitesvara Buddhagaya Watugong Semarang ini memiliki tinggi 45 meter yang terdiri dari 7 tingkat seperti Pagoda pada umumnya. Tiap tingkat memiliki empat buah patung Dewi Kwan Im yang menghadap ke empat penjuru. Bahan bangunan dari mulai genteng, aksesori, relief tangga dari batu, kolam, lampu dan air mancur naga, sampai patung burung Hong dan Kilin seluruhnya diimpor dari China.

Kompleks Vihara Buddhagaya Watugong yang mempunyai luas 2,25 hektar ini terdiri dari 5 bangunan utama dengan 2 bangunan utama, yaitu Pagoda Avalokitesvara dan Vihara Dhammasala yang dibangun pada tahun 1955.

Pilihan Editor :

Selain itu, dalam kompleks Vihara Buddhagaya Watugong terdapat pula Monumen Watugong, patung Dewi Kwan Im, patung Buddha di bawah pohon Bodhi yang terletak di pelataran vihara, patung Buddha tidur berwarna coklat dengan pakaian dan tubuh berwarna emas di sebelah kiri pagoda, serta kolam teratai di sekitar pagoda.

Pohon Bodhi (Ficus Religiosa) yang ada di pelataran Vihara Buddhagaya ini ditanam oleh Bhante Naradha Mahathera pada tahun 1955.

Menurut sejarah, vihara Buddhagaya Watugong didirikan pada tahun 1957, dan merupakan vihara pertama di Indonesia setelah keruntuhan kerajaan Majapahit. Saat itu berupa vihara kecil, dan sempat terlantar selama beberapa tahun.

Hingga akhirnya Sangha Theravada Indonesia memprakarsai renovasi vihara Watugong menjadi sebuah vihara yang besar, indah, megah. Pada tahun 2006 vihara ini diresmikan kembali.

Keunikan bentuk bangunan dan warna yang mencolok yang dimiliki Padoga ini menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung dari berbagai daerah, baik dalam maupun luar kota.

Jadi jika Anda berencana untuk datang berkunjung ke kota Semarang, tentu akan sayang jika Anda melewatkan tempat yang satu ini.

Sejarah Pagoda Avalokitesvara Semarang

Vihara Buddagaya ini memiliki sejarah yang cukup panjang, bahkan menurut sejarah bahwa Vihara Buddagaya ini telah berdiri 500 tahun setelah keruntuhan kerajaan Majapahit.

Dari runtuhnya kerajaan majapahit itu mulai banyak warga yang tersadar akan warisan leluhur Nenek Moyang mereka yaitu Budha Dhamma, yang dimana mereka ingin bahwa hal itu kembali di lakukan oleh pemeluknya

Usaha ini banyak digagas pada masa Hindia-Belanda, yang akhirnnya keinginan masyarakat penganut agama Budha dulu bisa terwujud semenjak kehadiran

Bhikku Narada Maha Thera yang berasal dari Srilanka pada sekitar tahun 1934. Hal ini pun dimanfaatkan oleh masyarakat pada waktu itu untuk mencari tahu lebih dalam mengenai  ajaran Budhha Dhamma kepada Bhikku Nara Maha Thera.

Dari hasil penjabaran dari Bhikku Nara Maha Tera, puncaknya munculnya seoarang putra pertama Indonesia yang mengabdikan dirinnya secara penuh terhadap ajaran Budha Dhamma.

Yaitu seorang pemudah dari Bogor yang bernama The Boan An yang kemudian menjadi Bhikku Ashin Jinarakkahita.

Setelah menjadi Bhikku, Bhikku Ashin Jinarakkahita ini sering di undang kemana mana dan pernah mengeplay perayaan waisak ke 2549 di Candi Borobudur.

Hal ini yang membuat orang kaya didaerah Semarang menghibahkan tanah milikknya untuk Bhikku Ashin Jinarakkahita, yang kemudian dijadikan sebagai pusat pengembangan ajaran Budhha Dhamma di Semarang.

Dan daerah itu kini dikenal sebagai salah satu destinasi wisata di Semarang yaitu Pagoda Avalokitesvara atau juga Vihara Buddagaya.

Banyak sekali hal yang dilakukan oleh Bhikku Ashin Jinarakkahita untuk menyebarkan ajaran Budhha Dhamma, namun setelah kematiannya Pagoda ini menjadi tidak terurus.

Kurang lebih sekitar 8 tahun, namun saat ini Pagoda ini sudah kembali berfungsi dibawah binaan Sangha Theravada dan juga pernah dilaksanakan revitalisasi dan renovasi vihara pada tahun 2002.

Alamat dan Rute Pagoda Semarang

Bagi Anda yang penasaran dan hendak kesini maka Lokasi Pagoda Avalokitesvara terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan, Watugong, Semarang atau tepat di depan Markas Kodam IV Diponegoro.

Pagoda ini dapat dicapai dengan mudah baik dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum seperti Trans Semarang dengan tarif Rp.3.500,- (jauh dekat).

Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Vihara Buddhagaya Watugong

Vihara Budhagaya ini dibuka mulai pukul 07.00 hingga 21.00 wib. Sedangkan untuk tiket masuknya, pengurus Vihara tidak mematok tarif retribusinya secara pasti, Anda hanya akan diminta untuk membayar tiket parkir kendaraan seiklasnya saja.

Fasilitas Umum Yang di Sediakan

Penginapan di Pagoda Avalokitesvara

Letaknya yang berada di pusat kota, Anda dapat dengan mudah menemukan penginapan atau hotel baik di jalan Perintis Kemerdekaan atau di tempat lainnya. Pengurus Vihara juga menyediakan cottage untuk menginap. Tapi saya sendiri tidak tahu berapa tarif permalamnya.

Rumah Makan

Anda juga dapat menemukan rumah makan atau restoran di sepanjang jalan Perintis Kemerdekaan. Baik itu rumah makan sederhana dengan menu seperti sate dan soto sampai makanan cepat saji. Jika ingin mendapatkan banyak pilihan rumah makan, dari Vihara ini ambil arah utara.

Toilet

Di dalam kompleks Vihara Budhagaya terdapat beberapa toilet di beberapa titik yang terawat dan bersih.

Daya Tarik Wisata Pagoda Avalokitesvara Semarang

Spot Foto Menarik di Pagoda Avalokitesvara

Arsitektur yang begitu megah dan sangat artistik menjadikan Bangunan dari Pagoda ini sangatlah Indah.

Hal inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan untuk berkunjung ke wisata Pagoda Avalokitesvara.

Ritual Tjiam Shi ( Mengadu Nasib )

Ritual yang sering diadakan umat Budha di Pagoda Avalokitesvara ini adalah ritual mengadu nasib. Dimana anda akan melihat nasib anda di masa depan hanya dengan menggoyangkan bambu-bambu

Meramal Nasib

Menurut tuturan para wisatawan, banyak stand-stand yang ada di Pagoda Avalokitesvara ini, yang dimana di tempat tersebut ada seorang petugas yang dipercaya bisa meramal hidup seseorang.

Entah apapun itu, kita sebagai umat muslim hanya dapat menghormati dan tidak bisa menyalahkan, kalau bisa dakwahi mereka baik-baik.

Dakwah dengan Ilmu, bukan dengan emosi ya hehe, jikalaupun tidak ketika mereka tidak menggangu kita, kitapun tidak boleh menggangu peribadatan mereka.

Tips Berwisata di Pagoda Avalokitesvara Semarang

Karena komplek Vihara ini merupakan tempat ibadah bagi umat Budha, maka ketika berkunjung ke sana, pastikan Anda menggunakan pakaian yang rapi dan tertutup serta berbicara yang sopan dan jangan berisik.

Demikianlah informasi singkat tentang gambaran, lokasi atau alamat, jam buka dan harga tiket masuk Vihara Budhagaya Watugong yang di dalamnya terdapat Pagoda Avalokitesvara yang indah. Semoga bermanfaat.

Bagi Anda yang tertarik dengan ulasan diatas dan berencana untuk ke obbjek wisata Pagona ini maka yuk tentuin waktu berlibur mu dan ajak keluarga serta orang tercinta untuk berkunjung dan mengabadikan momenmomen rekreasimu dengan foto-foto instagenic mu.

2 Komentar

  1. […] Pagoda Avalokitesvara : Wisata Yang Bernuansakan Budaya China […]

  2. […] Pagoda Avalokitesvara : Wisata Yang Bernuansakan Budaya China […]

Tinggalkan Balasan