Wisata di Magelang – Museum Ullen Sentalu menjadi satu dari banyak museum dan tempat bersejarahyang wajib kunjungi di Jogja.
Tempat wisata Jogja ini terdapat berbagai macam barang peninggalan Kerajaan Mataram Jawa mulai dari perabotan hingga batik milik para bangsawan.
Pengunjung bisa melihat bagaimana megahnya kerajaan Mataram pada waktu itu melalui koleksi di Museum Ullen Sentalu.
Arsitektur bangunan museum yang unik dan udara yang sejuk juga menjadi alasan menarik untuk mengunjungi museum satu ini.
Wisata di Magelang ini bisa juga kunjungi dengan mudah menggunakan paket tour Jogja yang banyak di tawarkan oleh Biro Perjalanan.
Kalau mendengar kata Museum biasanya hanya akan terkesan cerita masa lalu.
Berbeda dengan Museum Ullen Sentalu. Jika berkunjung kesini, kamu tidak akan merasa bosan.
Hal ini karena banyak hal yang justru akan menarik perhatian kamu.
Pada tahun 2015, National geographic menobatkan museum ini adalah yang terbaik di Indonesia.
Mengenal Museum Ullen Sentalu
Museum Ullen Sentalu di dirikan oleh Keluarga Haryono, bangsawan Keraton Yogyakarta yang dekat dengan Keraton Surakarta.
Keluarga Haryono merasa terpanggil untuk melestarikan budaya yang bernilai adi luhung.
Pada 1990-an, muncul gagasan untuk mendirikan sebuah museum di kaki Gunung Merapi.
Gagasan pendirian museum ini di ketahui oleh pewaris Mataram Islam, sehingga Keluarga Haryono pun mendapat dukungan penuh dari mereka.
Nama Ullen Sentalu yang di sematkan pada museum ini merupakan singkatan dari sebuah pepatah Jawa yakni Ulating Blencong Sejatining Tataraning Lumaku.
Falsafah tersebut memiliki arti nyala lampu blencong sebagai petunjuk bagi umat manusia dalam melangkah dan meniti kehidupan.
Harapannya dengan adanya museum ini bisa menjadi pengingat jati diri bangsa dan budaya yang di tanamkan oleh kerajaan Mataram dulu.
Wisata di Magelang ini selesai di bangun dan di resmikan pada tanggal 1 Maret 1997 oleh KGPAA Paku Alam VIII.
Sejak peresmiannya tersebut, destinasi wisata ini mulai ramai dan menjadi salah satu tempat wisata terkenal di Jogjakarta.
Museum Ullen Sentalu terletak di atas ketinggian daerah pegunungan Sleman dengan luas lahan sekitar 1.2 hektar.
Lokasinya yang berada di lereng gunung Merapi membuat tempat ini terasa sejuk dengan suhu sekitar 15 hingga 25 derajat celcius.
Ditambah lagi pepohonan rindang yang tumbuh di sekitar kawasan museum semakin menambah asri suasana museum.
Area museum ini di kenal juga dengan nama Ndalem Kaswargan atau Rumah Surga berkat keindahan dan suasananya yang damai.
Sebelum masuk museum Anda bisa melihat banyak patung serta bentuk bangunan museum yang unik dan menarik untuk difoto.
Berbagai tumbuhan serta ornamen bangunan yang bergaya Eropa gothic modern dan jawa bisa Anda lihat di sekeliling museum.
Ullen Sentalu Yogyakarta ini menampilkan berbagai macam koleksi peninggalan kerajaan Mataram mulai dari Mataram Kuno hingga Mataram Islam.
Semua barang-barang tersebut masih terawat dengan baik sehingga seperti diajak kembali ke masa lalu, masa kejayaan kerajaan Mataram.
Kehadiran objek wisata ini dapat menjadi jendela peradaban seni dan budaya Jawa yang dulu sempat berjaya dengan berbagai koleksinya.
Anda bisa belajar banyak mengenai sejarah Kerajaan Mataram yang menjadi cikal bakal Keraton Jogja dan juga Keraton Solo.
Namun sayangnya sesaat setelah masuk bangunan museum, pengunjung tidak di perkenankan menggunakan kamera.
Meski begitu tidak akan mengurangi keseruan Anda mengunjungi museum terbaik yang ada di Jogja ini.
Museum ini terlihat sangat menyatu dengan alam.
Bangunan yang di buat dengan banyak pilar dan terbuat dari batu alam seperti rumah tropis.
Aktifitas Menarik di Museum Ullen Sentalu
- Koleksi Museum Ullen Sentalu
Museum Ullen Sentalu memiliki berbagai macam peninggalan kerajaan Mataram Kuno hingga Mataram Islam dari patung, arca, syair, dan gamelan.
Lalu, ada lukisan serta sejumlah benda hadiah dari Keraton Yogyakarta yang merupakan pecahan dari Kerajaan Mataram Islam.
Gamelan di wisata di Magelang ini juga bagian dari hibah Keraton Yogyakarta yang dulu sering di gunakan untuk mengiringi pementasan Keraton.
Diantara beberapa lukisan yang ada Lukisan Jumenengan tentang Tari Bedhaya menjadi salah satu koleksi unggulan dari Museum Ullen Sentalu.
Lukisan yang tidak kalah menarik adalah lukisan Busana Paes Ageng yang menunjukan detail lengkap pengantin dengan riasan paes ageng.
Pengunjung juga dapat belajar arti dari berbagai macam motif batik yang ada sejak lama di museum ini.
Salah satu motif batik yang cukup terkenal adalah Batik Motif Urang Wetan.
Motif batik khas keraton yang pernah di gunakan permaisuri.
Setiap barang koleksi yang ada akan menambah wawasan mengenai nilai budaya, sejarah, dan filosofi yang di berikan oleh kerajaan Mataram.
- Berfoto di Berbagai Spot Menarik
Meski tidak bisa berfoto di bagian dalam museum, area luar museum bisa menjadi tempat yang pas untuk berpose.
Ada banyak sekali spot menarik yang bisa untuk berfoto salah satu yang populer adalah arca Dewi Sri.
Arca yang berada di bagian depan museum ini terlihat sangat unik karena posisinya yang miring dan ukuran yang cukup besar.
Spot yang juga jadi favorit wisatawan adalah area gerbang dengan suasana yang asri, rindang dan arsitekturnya yang unik.
Mengunjungi Ullen Sentalu ini bisa jadi pilihan yang tepat yang ingin mendapatkan foto liburan menarik di Jogja.
- Ikut Tur Edukasi dan Jelajah Budaya
Jika ingin mendapatkan pengalaman berkunjung yang memuaskan.
Pihak pengelola museum telah menyediakan beberapa tur edukasi yang bisa pilih.
Salah satu tur tersebut adalah Tur Adiluhung Mataram yang mengajak untuk mengenal peninggalan Mataram melalui seni dan budaya yang ada.
Ada juga Tur Vorstenlanden atau Tur Tanah Para Raja yang lebih spesifik mengajak Anda mengenal Keraton Jogja dan juga Solo.
Vorstenlanden atau Tanah Para Raja sendiri merupakan julukan dari kolonial Belanda untuk Jawa khususnya pada masa kejayaan Kerajaan Mataram.
Yang ingin belajar lebih banyak bisa ikut program Jelajah Budaya yang akan mengajak Anda mengenal keragaman budaya Jawa.
Tidak hanya akan di ajak berkeliling museum tapi juga mengunjungi berbagai tempat bersejarah di Kaliurang hingga Kotagede.
- Bersantai Menikmati Suasana
Suasana sekitar Museum Ullen Sentalu yang asri dengan hawa dinginnya sangat cocok untuk bersantai melepas penat suasana kota.
Angin sepoi-sepoi yang bertiup serta gemericik air dari sejumlah kolam yang ada di sekitar museum semakin menambah sejuk suasana.
Ada juga kudapan lezat seperti roti dan kukis homemade dari Beukenhof Bakkerij yang siap menemani waktu bersantai Anda menikmati kopi.
- Pemandu tur yang interaktif
Bagi beberapa orang, mengunjungi museum mungkin terdengar “membosankan”.
Namun, dapat di pastikan kunjungan ke Museum Ullen Sentalu akan menjadi pengalaman yang menyenangkan sekaligus edukatif.
- Kisah cinta Putri Tineke yang dilarang orangtua
Salah satu ruangan yang paling menarik di Museum Ullen Sentalu adalah Ruang Syair untuk Tineke.
Tineke adalah nama Belanda putri Sunan Surakarta Pakubuwono XI.
Mengalami patah hati yang luar biasa karena pria yang dicintainya dianggap tidak sederajat oleh orangtua.
Putri Tineke menerima banyak surat cinta dan puisi penghiburan dari saudara dan teman.
Anda dapat melihat isi surat-surat tersebut di ruangan ini.
- Awalnya adalah museum koleksi pribadi
Wisata di Magelang ini digagas oleh keluarga Haryono, keluarga pembatik di Yogyakarta yang memang masih keturunan bangsawan.
Mereka suka mengoleksi peninggalan warisan budaya Jawa karena sangat mencintai sejarah Indonesia, khususnya Jawa.
Saat ini, selain sumbangan dari keluarga Haryono, koleksi Museum Ullen Sentalu juga di dapat dari hibah Yayasan Ulating Blencong (pengelola museum) dan sesepuh keluarga kerajaan Mataram.
Harga Museum Ullen Sentalu
- Pengunjung domestik
Rp40.000 (Dewasa)
Rp20.000 (5-12 tahun)
- Pengunjung mancanegara
Rp100.000 (Dewasa)
Rp60.000 (5-12 tahun)
Wisata di Magelang Jam Buka
Ullen Sentalu Museum bisa kunjungi setiap hari kecuali hari Senin mulai pukul 08.30 hingga pukul 16.00 WIB.
Khusus untuk weekend seperti hari Sabtu dan Minggu museum tutup lebih lama yakni pukul 17.00 WIB.
Wisata di Magelang Lokasi
Jalan Boyong KM 25, Kaliurang Barat, Sleman, Yogyakarta.