Makanan Khas Jawa Barat : Nasi Tutug Oncom – Nasi tutug oncom atau kadang hanya disebut tutug oncom, adalah makanan khas Jawa Barat yang terbuat dari nasi dicampur dengan kacang oncom yang difermentasi. Hidangan ini berasal dari Tasikmalaya.
Kata tutug dalam bahasa Sunda berarti “dihaluskan” atau “dicampur”. Oleh sebab itu, namanya menggambarkan hidangan nasi yang dicampur dengan oncom tumbuk. Biasanya hidangan ini dibungkus dengan daun pisang dan disajikan dengan berbagai lauk pauk.
Nasi ini merupakan makanan khas Jawa Barat yang cukup populer di sebagian besar kota, khususnya Bandung dan Tasikmalaya, juga di wilayah Jabodetabek.
Sejarah Nasi Tutug Oncom, Makanan Khas Jawa Barat
Nasi tutug oncom merupakan hidangan berupa nasi hangat yang dicampur dengan oncom bakar, telur dadar, sambal terasi, lalapan, ikan asin dan taburan bawang goreng. Nasi tutug oncom berasal dari Jawa Barat, tepatnya dari Tasikmalaya.
Mengenai asal usulnya, olahan nasi yang satu ini belum diketahui pasti. Namun, nasi ini selalu disajikan sejak turun temurun.
Bahkan nasi ini ini sudah menjadi makanan yang wajib bagi orang Sunda sejak zaman dahulu.
Sejak tahun 1904, olahan nasi nusantara ini selalu dijadikan sebagai menu sarapan. Pada saat itu, awalnya oncom hanya dibakar dan ditambah garam sebagai bumbu. Oncom itu kemudian jadi lauk saat makan nasi hangat.
Makan oncom bakar saat itu selalu ditemani dengan secangkir teh tanpa gula. Makan oncom sudah menjadi kebiasaan orang Sunda. Itu karena rasanya yang gurih dan harganya yang murah meriah.
Dulu, orang-orang yang hidup dengan ekonomi terbawah selalu mengandalkan nasi tutug oncom sebagai makanan keseharian mereka.
Itu karena harganya yang murah dan cara membuatnya yang sederhana. Maka tak heran nasi ini disebut sebagai makanan orang miskin.
Mengingat dulu pada masa orde lama, harga bahan-bahan makanan seperti beras dan minyak sangat mahal. Namun, semakin berjalannya waktu nasi ini banyak dikenal masyarakat. Karena rasanya yang enak, hidangan ini banyak disukai semua orang.
Baca Artikel Lainnya :
- Monumen Jogja Kembali dengan Keindahan Malam Taman Pelangi
- Museum Pos Indonesia | Museum Bersejarah di Bandung yang Terkenal
Sejak saat itulah, nasi initidak lagi dikenal sebagai makanan orang miskin. Semua kalangan masyarakat dapat mengonsumsi nasi ini kapanpun tanpa memberikan kesan ‘kesusahan’. Bahkan nasi ini kini banyak ditawarkan di rumah-rumah makan di Tasikmalaya.
Nasi tutug oncom memiliki sejarah menarik dibalik kata ‘tutug’ yang digunakan untuk menamai hidangan nasi tersebut. Kata ‘tutug’ tersebut berasal dari bahasa Sunda yang artinya tumbuk. Kata itu diambil dari proses pembuatan nasi ini.
Saat membuat nasi ini, oncom bakar lebih dulu ditumbuk. Setelah itu, baru dicampur dengan nasi. Campuran oncom dan nasi itu dicampur hingga semuanya menyatu. Sebenarnya bukan hanya oncom saja yang dijadikan pelengkap nasi lezat ini.
Ada banyak aneka makanan yang dijadikan sebagai lauk. Selain yang disebutkan sebelum, makan nasi tutug oncom juga dilengkapi dengan rengginang atau rempeyek yang ditumbuk kasar. Nasi tutug oncom juga sering disebut dengan singkatan TO.
Resep Nasi Tutug Oncom, Makanan Khas Jawa Barat
Mungkin beberapa orang masih asing mendengar makanan yang satu ini. Ya, Nasi tutug oncom khas masakan Sunda ini memang jarang diketahui banyak orang.
Nasi ini asalnya dari Tasikmalaya lho sahabat Duma! Rasa dari nasi ini juga tergolong gurih dan juga lezat.
Baca Artikel Lainnya :
- Risol Enak Halal dan Tersertifikasi | Risollaku Menjawab Pertanyaanmu
- Tirta Sanita Hot Spring | Destinasi Wisata Dengan Penuh Keceriaan
Sebagian orang menyebut makanan ini dengan nama Nasi T.O. Bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan nasi ini sangatlah mudah, berikut ini adalah resep lezat ini:
Bahan :
500 g nasi putih pulen
Sambal Oncom:
150 g oncom hitam
3 sdm minyak sayur
3 sdm bawang merah goreng
Bumbu Halus:
5 siung bawang putih
3 butir bawang merah
3 buah cabe merah keriting
2 buah cabe rawit
3 cm kencur
1 sdt terasi goreng
2 sdt garam
Pelengkap:
daun kemangi
timun
sambal terasi
ikan asin
kerupuk
Cara Membuat Nasi Tutug Oncom Tasik:
1. Bakar oncom hingga agak kering lalu cabik-cabik hingga berbutir agak halus.
2. Panaskan minyak, tumis Bumbu Halus hingga wangi dan matang.
3. Masukkan oncom, aduk hingga tercampur rata. Matikan api.
4. Tambahkan bawang merah goreng lalu aduk rata.
5. Masukkan nasi pulen, aduk-aduk hingga tercampur rata dengan oncom.
6. Bagi nasi campur oncom ini menjadi 3 atau 4 bagian.
7. Bungkus masing-masing dengan daun pisang.
8. Jika suka bisa dipanggang sebentar di atas bara api hingga daun agak kering. Atau sajikan langsung dengan Pelengkapnya.
Ciri Khas Nasi Tutug Oncom
1.Nikmat karena kencur dan bawang merah
Prinsipnya, kata Nurhamidah, olahan nasi yang baik adalah yang mampu menghangatkan tubuh.
Di zaman baheula, selain untuk mengenyangkan perut, nasi ini dimanfaatkan masyarakat Tasikmalaya untuk menghangatkan tubuh.
Selain itu, sesuai resep sang nenek, Nurhamidah juga tidak menggunakan bawang putih pada bumbu nasi tersebut.
Ada beberapa rempah lain yang harus digunakan, di luar bawang merah dan kencur. Semuanya dipelajari dari nenek, orang Tasikmalaya pituin (Asli).
2.Rempah ditumbuk di jubleg
Nurhamidah melanjutkan, rempah-rempah itu kemudian dicampur dengan alat tumbuk, sebelum dicampurkan dengan nasi. Sesuai namanya, tutug berarti tumbuk dalam bahasa Sunda. Sementara alat tumbuk, Nurhamidah dan masyarakat Sunda lainnya memanggil dengan sebutan jubleg.
3. Nasi Tutug Oncom Rahmat tanpa minyak kelapa
Nurhamidah berpegang pada prinsip bahwa nasi yang nikmat adalah yang digoreng tanpa minyak kelapa. Pasalnya, minyak kelapa bisa bikin nasi tak tahan lama, dan berbau tengik.
Ketika rempah diolah dengan oncom, ketika itu pula seseorang memerlukan minyak kelapa. “Jadi disangrai saja tanpa harus menggunakan minyak kelapa.
Curug Barong : Salah Satu Curug Indah Di Sentul Bogor
Dengan begitu, nasi bisa tanah sepekan sampai dua pekan. Mangkanya saya berani memenuhi pesanan ke Cilacap, Sukabumi, Bogor, Banten, bahkan sampai ke Ambon.
4. Nikmat disuguhkan dengan varian sambal
Ketika oncom berhasil diolah dan dicampurkan dengan nasi, tak pas rasanya jika nasi ini tidak dihidangkan sambal.
Masalahnya, kata Nurhamidah, setiap pengunjung memiliki selera sambal yang berbeda-beda.
Nasi Tutug Oncom Rahmat ditawarkan dengan aneka ragam menu. Mulai dari nasi ini biasa (dengan tambahan tempe mendoan), sampai nasi ini kumplit dengan ayam bakar atau goreng.
Manfaat Nasi
Oncom mengandung natrium nabati sebagai pengganti protein hewani, menu ini juga mengandung lemak, karbohidrat, kalsium, zat besi dan vitamin. Manfaatnya bisa mencegah perut kembung, menjaga sistem pencernaan dan mengurangi kolesterol. Dan yang paling penting, rasanya enak banget. Bisa membangkitkan selera makan.
Oncom merupakan kuliner populer di Tasikmalaya, Jawa barat. Kuliner ini, hasil fermentasi dari beberapa jenis jamur. Bahan utamanya ampas tahu atau bungkil kacang tanah. Kedua bahan ini bisa menciptakan warna oncom yang berbeda.